close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi terminal bus. Alinea.id/Enrico P.W.
icon caption
Ilustrasi terminal bus. Alinea.id/Enrico P.W.
Nasional
Senin, 13 Maret 2023 12:01

Pengamat ungkap 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum masuk musim Lebaran

Pada Mudik Lebaran 2023 ini, diprediksi pemudik dengan mobil pribadi masih akan mendominasi yaitu sebanyak 27,32 juta orang (22,07%).
swipe

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) sekaligus Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika, Djoko Setijowarno mengungkapkan, pemerintah harus memperhatikan lima hal sebelum memasuki musim Lebaran 2023.

“Seperti halnya di musim Lebaran sebelumnya, setidaknya ada lima hal yang perlu dapat diperhatikan sungguh-sungguh dari pemerintah,” ujar Djoko, dikutip Senin (13/3).

Pertama, Djoko mengimbau agar pemerintah bisa mengatur rest area di jalan tol. Kedua adalah pengelolaan manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor karena rentan kecelakaan lalu lintas. Keempat yaitu Program Mudik Gratis, dan kelima adalah jalur jaringan jalan yang akan digunakan untuk mudik.

Berdasarkan data yang Djoko sampaikan, pada Mudik Lebaran 2023 ini, diprediksi pemudik dengan mobil pribadi masih akan mendominasi yaitu sebanyak 27,32 juta orang (22,07%). Disusul sepeda motor sebanyak 25,13 juta orang (20,30%), kemudian bus sebanyak 22,77 juta orang (18,39%), Kereta Api (KA) antarkota sebanyak 14,47 juta orang (11,69%), dan mobil sewa sebanyak 9,53 juta orang (7,70%).

“Untuk pemudik dengan angkutan umum, paling banyak diperkirakan tahun ini memilih bus, yaitu sebanyak 22,77 juta orang (18,39%), lalu ada kereta aapi sebanyak 14,47 juta orang (11,69%), angkutan penyeberangan 5,39 juta orang (6,67%), pesawat terbang sebanak 6,19 juta orang (5%), dan kapal laut mencapai 1,66 juta orang (1,34%),” tutur Djoko.

Tol Trans Jawa diperkirakan masih menjadi jalur favorit untuk mudik, yakni 9,2 juta orang memilih melewatinya (33,35%). Pilihan pantai jalur utara (Pantura) Jawa sebanyak 1,5 juta orang (5,63%), dan jalur pantai selatan (Pansela) Jawa 1,4 juta orang (5,04%).

Alasan pemudik masih minati Pantura Jawa, diungkapkan Djoko, karena tujuan yang akan dikunjungi lebih dekat, aman, dan nyaman via jalur Pantura Jawa.

“Pansela Jawa rawan macet, kondisi jalan juga berkelok, sempit, masih ada jalan yang rusak, prasarana penunjang kurang, keamanan juga kurang,” kata dia.

Jika melihat hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dilakukan secara online, potensi pergerakan nasional pada musim Lebaran 2023 sebanyak 123,8 juta orang atau 45,8% dari total jumlah penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, 106 juta orang (85,9%) di antaranya memilih mengisi waktu lebaran untuk mudik.

Potensi pergerakan musim Lebaran 2023 lebih tinggi dibandingkan 2022 yang tercatat, pergerakan nasional hanya sebesar 31,6% atau 85,5 juta orang.

“Dapat dipahami, kenaikan tahun ini karena 2022 masih ada Covid-19, sehingga potensi bepergian di 2022 masih rendah dibandingkan 2023,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangannya.

Adapun pemudik terbanyak berasal dari Pulau Jawa mencapai 77,3 juta orang (62,5%), yaitu asal Jawa Timur 21,2 juta orang (17,1%), disusul Jawa Tengah 18,7 juta orang (15,1%), lalu Jabodetabek 18,3 juta orang (14,8%), Jawa Barat 14,9 juta orang (12,1%), dan Sumatera Utara 4,4 juta orang (3,6%).

Sedangkan tujuan wilayah yang diminati pemudik di musim Lebaran 2023 ini adalah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 32,75 juta orang (26,45%), Provinsi Jawa Timur 24,60 juta orang (19,87%), Provinsi Jawa Barat 20,72 juta orang (16,73%), Jabodetabek 8,07 juta orang (6,52%), dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 5,9 juta orang (4,78%). 

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan